Sabtu, 21 September 2013

PSPS yang Semakin Terbenam

 Sudah tidak bisa ditolak lagi, PSPS Pekanbaru musim depan akan berlaga di Liga Kasta Kedua yang kalau dulu namanya ada Divisi Utama. Ini sungguh menyakitkan setelah sekian tahun PSPS berhasil bertahan di kompetisi sepakbola teratas di Riau. Sungguh memalukan mendapati kenyataan bahwa, Provinsi Riau adalah salah satu Provinsi terkaya di Indonesia, namun prestasi sepakbolanya melempem.

Menurut hemat penulis, setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan semua ini bisa terjadi. Tiga faktor inilah yang membuat PSPS tenggelam di lubuk degradasi, sebuah prestasi terburuk yang pernah diraih PSPS Pekanbaru ketika pertama kali terdegradasi dari liga kelas satu sepakbola Indonesia.

Apa saja tiga faktor itu?

- Buruknya manajemen PSPS Pekanbaru
 Faktor pertama adalah buruknya manajemen PSPS. Ini sangat kental sekali, banyak yang bersuara sumbang bahwa manajemen PSPS mencari lebih berminat mencari keuntungan sendiri dibanding memikirkan nasib dan kondisi keuangan klub. Gaji pemain tidak terbayar, padahal saat partai kandang stadion Kaharuddin Nasution selalu penuh, juga begitu halnya saat berkandang di Stadion Tuanku Tambusai.
Jika ingin maju, sebaiknya manajemen harus dirombak, mulai dari kepala hingga ke kaki, Tinggal mereka yang benar-benar profesional saja yang mengurus PSPS.

- Tidak ada perusahaan lokal yang royal
Ini sungguh sebuah fakta yang sangat miris dimana di Riau ini ada tiga perusahaan multi nasional terbesar di dunia pada bidangnya yang terus mengeruk Sumber Daya Alam Riau, namun hampir tidak ada kontribusi bagi PSPS yang merupakan kebanggaan masyarakat Riau. Ada Indah Kiat dan RAPP yang menghancurkan hutan Riau dan ada Chevron yang terus menyedot minyak Riau, tapi sekira 5-7 tahun belakangan minim kontribusi. Kita dulu mungkin masih ingat di baju PSPS ada tulisan Caltex atau Indah Kiat, tapi kini??

- Minimnya pengembangan bakat lokal Riau
Ini juga menjadi masalah serius. Tidak ada usaha dari PSSI Riau maupun KONI yang serius menempa bakat-bakat muda sepakbola Riau. Padahal bakat-bakat alamiah pesepakbola Riau tidak jauh berbeda seperti di Papua, Sulawesi Selatan atau Jawa Timur. Sebut saja Ambirzal, kalaulah pembinaan bakat muda diseriusi, bukan tidak mungkin masih ada ratusan Ambrizal lainnya di Riau ini.

Apa komentar Anda wahai pecinta PSPS???

Baca Terus...

Selasa, 13 Desember 2011

Berharap Poin Penuh Lawan Raja Ampat

Dua kali kekalahan mesti tipis bukanlah harapan masyarakat Riau pada tim kesayangan mereka PSPS Pekanbaru. Jelang meghadapi Persiram Raja Ampat yang sesuai jadwal akan dilangsungkan pada Kamis, 15 Desember ini jajaran pelatih dan manajemen komitmen memperbaiki titik lemah PSPS musim ini.

Dua titik yang menyebab dua kekalahan beruntun, salah satunya dikandang menghadapi Deltras, ada pada lini depan dan tengah.

Semua mungkin berharap PSPS berhasil menyapu poin pada laga keempat pada musim ini, karena PSPS sudah banyak kehilangan poin, termasuk tiga poin kandang. Kendatipun bermain tandang di Raja Ampat (stadion belum diketahui), PSPS sebenarnya mampu merengkuh poin penuh. Sarat dengan pengalaman berlaga di level tertinggi Liga Indonesia, PSPS harus mampu menumbangkan Persiram yang merupakan tim promosi.

Namun lawan tetap tidak bisa diremehkan walaupun PSPS wajib optimis. Mari sama-sama berdo'a, tiga poin untuk PSPS. Amin....

Baca Terus...

Rabu, 09 November 2011

PSPS Tak Berdaya Hadapi Persipura di IIC 2011

PSPS Tak Berdaya Hadapi Persipura di IIC 2011PSPS benar-benar seperti tak ada daya saat menghadapi Persipura Inter Island Cup 2011, PSPS Kalah telak 3-0. Berikut Berita selengkapnya di lansir oleh Vivanews.com


Persipura Jayapura memetik kemenangan perdana pada Inter Island Cup 20011. Bergabung di Grup B, Mutiara Hitam sukses mengalahkan PSPS Pekanbaru 3-0 di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu, 9 November 2011.

Bertanding tanpa striker andalannya, Boaz Solossa, Persipura Jayapura sudah menekan pertahanan PSPS sejak menit-menit awal. Namun gol pertama Mutiara Hitam baru lahir pada menit ke-14 lewat tendangan Yustinus Pae.

PSPS sempat mengancam gawang Persipura lewat pemain barunya, Zaenal Arif. Mantan striker timnas itu berhasil melepaskan tendangan kaki kiri yang menjadi spesialisasinya. Sayang bola belum menemui sasaran.

Memimpin 1-0 membuat semangat pemain-pemain Persipura meningkat. Hasilnya pada menit ke-18, Persipura berhasil menggandakan keunggulan lewat Ian Luis Kabes. Alberto Goncalves menutup pesta Perspura lewat golnya menit 25.

Dengan hasil ini, Persipura untuk sementara memimpin klasemen gryp B dengan koleksi satu kemenangan. Selanjutnya Persipura akan bertemu dengan Deltras Sidoarjo.

Apa kabar PSPS kita tercinta untuk mengarungi Liga Super Indonesia musim depan ini ya?

Foto: Vivanews.com

Baca Terus...
Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template